Senin, 23 Mei 2011

Bahaya Tidur Mendengkur

Setiap orang pasti akan membutuhkan yang namanya istirahat dan tidur karena istirahat dan tidur yang sesuai adalah sama pentingnya bagi kesehatan yang baik dengan nutrisi yang baik dan olahraga yang cukup. Tiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda unruk istirahat dan tidur. Kesehatan fisik dan emosi tergantung pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Tanpa jumlah istirahat dan tidur yang cukup, kemampuan untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, dan berpartisipasi dalam aktivitas harian akan menurun, dan meningkatkan iritabilitas.
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup,tubuh baru dapat berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara umum,istirahat berarti suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah. Jadi,beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang,berjalan-jalan di taman juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat.
Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang minimal,tingkat kesadaran yang bervariasi,perubahan proses fsiologis tubuh,dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari waktu kita,kita gunakan untuk tidur. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas,mengurangi stress dan kecemasan,serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsenterasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.
Terkadang saat tidur kita tidak menyadari dengan adanya dengkuran, banyak yang beranggapan bahwa tidur mendengkur dapat mengukur apakah orang itu sudah tertidur nyenyak ataukah tidak. Tidur mendengkur ternyata cukup berbahaya karena pada saat mendengkur maka yang akan terjadi suplai oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu akibat dari adanya penyempitan saluran nafas. Ciri dengkuran yang berbahaya tersebut adalah dengkuran terdengar keras lalu tiba-tiba terputus dan dilanjutkan kembali dengan hentakan napas. Saat terjadi situasi seperti itu seluruh organ tubuh kita akan bekerja lebih keras, termasuk jantung dan otak. Apabila gangguan kekurangan suplai oksigen berlangsung lama, pada saat tidur tubuh akan kekurangan oksigen akibatnya nyawa kita akan terancam, selain itu jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi tubuh dan otak bekerja keras agar kita tersadar dari tidur sehingga pernapasan yang berhenti bisa dilanjutkan lagi bila berlangsung dalam jangka panjang orang tersebut akan mudah terserang penyakit berbahaya seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), stroke, dan juga penyakit jantung. Hal ini disebabkan karena jantung dan otak akan mengalami kelelahan dan mudah rusak akibat sering dipaksa bekerja keras.  Selain dampak berbahaya tersebut, mendengkur juga dapat menyebabkan tidur menjadi tidak sempurna sehingga selalu muncul rasa kantuk dan rasa lelah yang berlebihan di siang hari, munculnya berbagai penyakit, seperti mudah lupa, sakit kepala, darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung.
Jika dikaitkan dengan paradigma sehat HL Blum maka tidur mendengkur berkaitan dengan hidup sehat dan juga prilaku masyarakat. Hidup sehat itu sendiri yakni kurangnya kesadaran kita untuk menjaga kesehatan baik itu dengan mengkonsumsi makanan yang sehat serta berolahraga yang cukup sehingga tidak terjadi kegemukan atau berat badan yang berlebihan hal ini dapat mengakibatkan penyebab terjadinya dengkuran, karena salah satu faktor yang memicu terjadinya dengkuran adalah berat badan yang berlebihan. Jika kita memiliki lipatan lemak disekitar leher, karena lipatan lemak disekitar leher membuat aliran udara menjadi terhambat sehingga dapat menjadikan kita tidur mendengkur. Selain itu, bisa mengakibatkan gangguan pernapasan yang bisa menyebabkan kematian. Prilaku masyarakat yang merujuk kepada sistem sosial yakni perilaku-perilaku seseorang  juga mempengaruhi terjadinya tidur mendengkur seperti mengkonsumsi alkohol dan merokok. Mengkonsumsi alkohol dapat menjadikan kita lebih rileks, tetapi dapat melemahkan sistem saraf dibagian rahang dan tenggorokan. Melemahnya sistem saraf dapat membuat jalan nafas menjadi berbunyi atau mendengkur saat tidur, dan keadaan itu dapat memacu kesulitan saat tidur yang akan berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler. Selain itu dengan merokok dapat membuat pernapasan tertutup oleh zat-zat yang berasal dari rokok, dan itu membuat kita kesulitan bernapas saat tidur dan mengakibatkan kita tidur mendengkur.
Jika dilihat dari frekuensinya, mendengkur merupakan sebuah gangguan tidur yang bisa menimbulkan baik konsekuensi medis maupun sosial. Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menghentikan dengkur, yakni posisi tidur. Sebaiknya kita berada dalam posisi miring saat tidur. Hal itu membuat aliran udara di seluruh tubuh menjadi lebih lancar dan menghindari terjadinya dengkuran. Jika kita berada dalam posisi tengkurap, perut dan leher akan mengalami tekanan, dan membuat udara sulit mengalir dan mengalamai sumbatan, dan yang terjadi kemudian kita akan mengeluarkan suara dengkuran. Tidur teratur, tidur cukup dan teratur adalah salah satu cara untuk menghentikan dengkuran. Usahakan untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya. Mengangkat kepala saat tidur, tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi membuat kita lebih mudah bernapas. Cobalah gunakan bantal yang agak tinggi saat tidur, hal itu akan membuat pernapasan menjadi lebih lancar dan mencegah terjadinya dengkuran. Kurangi berat badan, salah satu faktor yang memicu terjadinya dengkuran adalah berat badan yang berlebihan. Jika kita memiliki lipatan lemak disekitar leher, karena lipatan lemak disekitar leher membuat aliran udara menjadi terhambat sehingga dapat menjadikan kita tidur mendengkur. Kurangi konsumsi alkohol, mengkonsumsi alkohol dapat menjadikan kita lebih rileks, tetapi dapat melemahkan sistem saraf dibagian rahang dan tenggorokan. Melemahnya sistem saraf dapat membuat jalan nafas menjadi berbunyi atau mendengkur saat tidur, dan keadaan itu dapat memacu kesulitan saat tidur yang akan berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler. Berhenti merokok, merokok adalah salah satu penyebab mendengkur. Sistem pernapasan tertutup oleh zat-zat yang berasal dari rokok, dan hal itu membuat kita kesulitan bernapas saat tidur dan akhirnya mendengkur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar